Monday, October 19, 2009

saya diduakan...

iya... saya diduakan, sama sekali bukan hal yang menyenangkan bukan.
dan saya sama sekal tidak bisa menuntut apa2 sekarang. ugh..
sebenarnya ini bukan kali pertama, dia meletakkan saya bukan di urutan pertama dari deretan prioritas hidupnya. harusnya saya sudah belajar untuk siap dengan hal seperti ini yang akan berulang bukan?
hhh.. tapi tetap saja rasa kesal itu muncul setiap kali dia menduakan saya

dua hari lalu, saat menghubunginya lewat telp, saya utarakan kekesalan saya ini. kesal.. pastinya karena bahkan saat jarak kami tidak lebih dari 30 menit perjalanan darat pun dia tidak bisa memilih untuk menemui saya. "... seberapa hebat dan pentingnya dia sih? sampai aku dinomorduakan? cantik juga nggak.." hehe, untuk kategori pertama saya masih senang dengan pola pikir saya sendiri, saya tidak mau kalah hebat dan penting, tapi buat kategori ketiga, saya ternyata kembali pada keperempuanan saya dengan merasa tidak mau dan tidak bisa kalah cantik. :)

tau jawaban yang muncul.
.."jangan bikin sedih, nggak perlu dijelasin kan , pastinya tidak dinomorduakan kecuali dengan alasan ini, meskipun nggak cantik dan nggak hebat, tapi ini penting banget buat masa depan.."

dan saya kembali menjawab,
".. dulu diduain sama skripsi, habis itu diduain sama kerjaan nggak jelas yang judulnya kampanye, sekarang sama tugas kuliah... ugh... tetep aja sebel.."